OPERAIND,- Tjiptaning adalah Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten. Tjiptaning pernah menghadapi petisi online yang dibuat aktivis kesehatan sebagai upaya penolakan dirinya sebagai calon Menkes karena kasus skandal “ayat tembakau” yang tiba-tiba hilang dari UU Anti Tembakau dan juga diduga terlibat kasus intervensi obat infus yang menganjurkan Kementerian Kesehatan untuk menghentikan penggunaan infus dari pabrik tertentu dan digantikan infus dari pabrik lain.
Ia adalah politisi senior dan petinggi di PDIP. Tjiptaning sudah menjadi kader PDIP sejak lulus dari kuliah kedokteran dengan aktif di organisasi sayap muda PDIP, Pemuda Demokrat.
loading...
Tjiptaning menjabat sebagai Sekretaris Jendral Pemuda Demokrat Indonesia di 2002. Di 2005, Tjiptaning adalah salah satu deklarator dari Srikandi Demokrasi Indonesia (SDI).
Tjiptaning adalah Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Propinsi Banten.
Walaupun sekarang hidupnya bisa dibilang sukses, Tjiptaning memiliki masa lalu yang cukup kelam. Keluarganya sempat dicap sebagai anggota dari Gerakan 30 September 1965. Saat itu, Tjiptaning yang masih duduk di TK kelas Nol Besar harus menyaksikan awal-awal kejatuhan keluarganya. Ayahnya tiba-tiba menghilang, sedangkan Ibunya dibawa oleh tentara. Karena hal tersebutlah, ia dan kakaknya sering berpindah-pindah alamat.
Sebagai anak ketiga dari lima bersaudara, Tjiptaning adalah yang paling beruntung karena masih sempat mengenyam pendidikan formal hingga akhirnya ia mampu menjadi seorang dokter. Ketika sudah lulus dari bangku kuliah, Tjiptaning kemudian membuka sebuah klinik kesehatan di Ciledug pada tahun 1992.
loading...
Dari klinik yang dikelolanya, Tjiptaning akhirnya mulai berkenalan dengan para aktivis muda di Jakarta yang sering menentang kebijakan rezim orde baru di bawah pemerintahan Soeharto. Dari sinilah ia mulai mengenal dunia politik. Kemudian, Tjiptaning pun terjun ke dunia politik melalui keikutsertaannya dalam Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kiprahnya dalam dunia politik ia mulai dari nol. Tetapi, karena reputasinya di masa lalu, sangat sulit baginya untuk masuk dalam jajaran tertinggi perpolitikan Indonesia. Hingga Presiden Abdurrahman Wachid menghapuskan diskriminasi terhadap keluarga korban Gerakan 30 September 1965, karir politik Tjipta akhirnya mulai menunjukkan titik terang. Ia pun mampu mengikuti pemilu 2004 dan 2009 dan menduduki salah satu posisi penting di DPR-RI saat ini.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak menampik jika politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning adalah anak dari orangtua yang berlatar belakang dari Partai Komunis Indonesia (PKI).
Hasto pun mempersilakan Ribka jika ingin mengakui hal tersebut.
"Ribka Tjiptaning tidak dapat memilih lahir dari siapa. Kelahiran ibu Tjiptaning rahmat dari Tuhan yang maha kuasa sehingga tidak bisa memilih lahir dari mana," tutur Hasto saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2018).
Saat ini Tjiptaning kembali mencalonkan dari pastai yang sama yaitu PDIP untuk wilayah Jawa Barat IV mewakili Sukabumi.
0 Komentar