OPERAIND,- JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kesal jika ada pihak yang mempermasalahkan utang BUMN. Tercatat, saat ini utang dari BUMN mencapai lebih dari Rp5.271 triliun per September 2018.
Berdasarkan data unaudited atau belum diaudit, di mana utang tersebut meningkat dari 2016 yang jumlahnya Rp2.263 triliun.
loading...
“Utang itu selama produktif, selama utang kita tarik untuk kepentingan perusahaan, selama untuk membesarkan perusahaan, untuk pembangunan, kalkulasinya benar, return dan investasinya benar tidak masalah jika berutang,” tegas Rini di Gedung Wijaya Karya, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Rini mengatakan, jika tidak berutang maka tidak bisa menjalankan usaha atau target yang dicanangkan.
“Berutanglah dengan perhitungan yang benar, proyek yang dikerjakan baik. Makanya ini kita ke luar negeri dihitung benar, marginnya baik dan jangan lupa bahwa karyawan kita harus mendapakan pendapatan yang cukup karena mereka jauh dari keluarga,” jelasnya.
loading...
Menurutnya, tidak ada perusahaan besar di seluruh dunia yang tidak memiliki utang.
“Saya ngenes banyak yang mengatakan BUMN banyak utang lalu apa masalahnya selagi rasionya yang benar, bertanggung jawab dan betul-betul dimanfaatkan dengan produktif itu yang saya jaga,” tutupnya
0 Komentar